Teori Konflik Sosial
- Konflik sosial adalah perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan dengan status, kuasa, dan sumber-sumber kekayaan yang persediaannya terbatas. Pihak-pihak yang sedang berselisih tidak hanya bermaksud untuk memperoleh sumber-sumber yang diinginkan, tetapi juga memojokkan, merugikan atau menghancurkan lawan mereka. (Lewis A. Coser)
- Konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai dengan ancaman dan/atau kekerasan. (Leopold von Wiese)
- Konflik sosial adalah konfrontasi kekuasaan/kekuatan sosial. (R.J. Rummel)
- Konflik sosial adalah kondisi yang terjadi ketika dua pihak atau lebih menganggap ada perbedaan ‘posisi’ yang tidak selaras, tidak cukup sumber, dan/atau tindakan salah satu pihak menghalangi, mencampuri atau dalam beberapa hal membuat tujuan pihak lain kurang berhasil. (Duane Ruth-Heffelbower)
Jadi menurut kalian konflik sosial itu apa?
Konflik Sosial adalah kondisi yang terjadi ketika dua belah pihak atau lebih menganggap ada perbedaan yang tidak selaras, sehingga salah satu pihak tersebut mencoba untuk mencampuri atau menghalangi pihak lain agar pihak lain tidak berhasil.
Nah berikut ini adalah contoh dari konflik sosial.
Contoh pertama :
Pada pemilihan kepala daerah jika salah satu kandidat telah terpilih, sedangkan pihak kandidat yang tidak terpilih tersebut tidak setuju dengan terpilihnya kandidat yang terpilih.
Menurut kejadian tersebut pihak yang tidak terpilih berusaha untuk mencoba menghalangi pihak yang terpilih sebelum terjadinya pelantikan resmi terhadap pihak yang terpilih. Agar pihak yang terpilih tak jadi untuk naik jabatan.
Sebagai contoh dari pihak yang tidak terpilih melakukan provokasi atau cara-cara kotor untuk menghadang pihak yang terpilih. Dengan menyebarkan berita-berita yang tak benar keasliannya. Sehingga warga yang memilihnya ataupun yang tidak memilihnya goyah dan berbalik membelot pihak yang tak terpilih. Dari kejadian ini tak dapat dipungkiri dapat terjadi adu fisik antara pihak yang sangat mendukung maupun tidak mendukung.
Solusinya: Seharusnya pihak yang tidak terpilih jangan merasa iri dan tidak melakukan hal-hal yang tak terpuji tersebut. Dan untuk warga yang memilihnya seharusnya lebih objektif menyeleksi kebenaran berita dari pihak yang tak terpilih. Agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu tersebut. Dan ditelurusi terlebih dahulu inti dari masalah tersebut.
Contoh kedua :
Sengketa lahan yang terjadi disuatu kawasan yang dekat perlintasan rel kereta api yang belum jelas pemilikinya antara milik warga maupun pemerintah. Dan lahan tersebut rencananya akan dibuat pelebaran lahan untuk rel kereta api.
Pihak dari warga merasa itu adalah lahan miliknya yang telah turun-menurun ditempati warga disana, walaupun mereka tidak memiliki surat-surat lengkap. Akan tetapi warga ini kekeh kalau itu miliknya, sehingga mereka siap untuk mempertahankan lahan tersebut bagaimana pun caranya.
Dan suatu ketika pihak dari kepolisian tiba disana tanpa peringatan sebelumnya kepada warga untuk pindah, siap menggusur para warga ini karena lahan tersebut ditetapkan sebagai milik pemerintah.
Sehingga bentrokan antara aparat kepolisian maupun dari pihak warga tak dapat dihindari lagi.
Solusinya : Seharusnya kedua belah pihak saling berdiskusi terlebih dahulu dengan kepala dingin untuk mencari jalan keluarnya. Jika harus digusur penduduk disana jangan keras kepala untuk kekeh berada disana, akan tetapi pemerintah seharusnya menyediakan menyertakan peringatan terlebih dahulu sebelumnya, dan ada baiknya lagi pemerintah menyediakan lahan atau rusun sebagai ganti dari tempat tinggal mereka.
Bagaimana cara agar kita sebagai warga dapat mencegah adanya konflik sosial?
Jika terjadi masalah disuatu lingkungan sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin terlebih dahulu. Jangan mudah tesulut emosi, karena jika terjadi adu fisik akan merugikan banyak pihak. Dan lagi diselidiki dulu kebenaran dari sumber tersebut yang jadi biang dari masalah tersebut.
Pada pemilihan kepala daerah jika salah satu kandidat telah terpilih, sedangkan pihak kandidat yang tidak terpilih tersebut tidak setuju dengan terpilihnya kandidat yang terpilih.
Menurut kejadian tersebut pihak yang tidak terpilih berusaha untuk mencoba menghalangi pihak yang terpilih sebelum terjadinya pelantikan resmi terhadap pihak yang terpilih. Agar pihak yang terpilih tak jadi untuk naik jabatan.
Sebagai contoh dari pihak yang tidak terpilih melakukan provokasi atau cara-cara kotor untuk menghadang pihak yang terpilih. Dengan menyebarkan berita-berita yang tak benar keasliannya. Sehingga warga yang memilihnya ataupun yang tidak memilihnya goyah dan berbalik membelot pihak yang tak terpilih. Dari kejadian ini tak dapat dipungkiri dapat terjadi adu fisik antara pihak yang sangat mendukung maupun tidak mendukung.
Solusinya: Seharusnya pihak yang tidak terpilih jangan merasa iri dan tidak melakukan hal-hal yang tak terpuji tersebut. Dan untuk warga yang memilihnya seharusnya lebih objektif menyeleksi kebenaran berita dari pihak yang tak terpilih. Agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu tersebut. Dan ditelurusi terlebih dahulu inti dari masalah tersebut.
Contoh kedua :
Sengketa lahan yang terjadi disuatu kawasan yang dekat perlintasan rel kereta api yang belum jelas pemilikinya antara milik warga maupun pemerintah. Dan lahan tersebut rencananya akan dibuat pelebaran lahan untuk rel kereta api.
Pihak dari warga merasa itu adalah lahan miliknya yang telah turun-menurun ditempati warga disana, walaupun mereka tidak memiliki surat-surat lengkap. Akan tetapi warga ini kekeh kalau itu miliknya, sehingga mereka siap untuk mempertahankan lahan tersebut bagaimana pun caranya.
Dan suatu ketika pihak dari kepolisian tiba disana tanpa peringatan sebelumnya kepada warga untuk pindah, siap menggusur para warga ini karena lahan tersebut ditetapkan sebagai milik pemerintah.
Sehingga bentrokan antara aparat kepolisian maupun dari pihak warga tak dapat dihindari lagi.
Solusinya : Seharusnya kedua belah pihak saling berdiskusi terlebih dahulu dengan kepala dingin untuk mencari jalan keluarnya. Jika harus digusur penduduk disana jangan keras kepala untuk kekeh berada disana, akan tetapi pemerintah seharusnya menyediakan menyertakan peringatan terlebih dahulu sebelumnya, dan ada baiknya lagi pemerintah menyediakan lahan atau rusun sebagai ganti dari tempat tinggal mereka.
Bagaimana cara agar kita sebagai warga dapat mencegah adanya konflik sosial?
Jika terjadi masalah disuatu lingkungan sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin terlebih dahulu. Jangan mudah tesulut emosi, karena jika terjadi adu fisik akan merugikan banyak pihak. Dan lagi diselidiki dulu kebenaran dari sumber tersebut yang jadi biang dari masalah tersebut.
0 comments :
Post a Comment