ASEAN Community




AEC? Ada yang tau enggak sih maksudnya apa?

AEC (ASEAN Economic Community) adalah sebuah komunitas yang terdiri dari 10 negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) di asia tenggara  yang bergabung demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi. Negara-negara tersebut memberlakukan sistem single market terbuka untuk memperdagankan barang, jasa, investasi dan lain-lain.

Keputusan ini sudah diputuskan sekitar 23 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1992 oleh kepala negara ASEAN. Dalam pertemuan tersebut AFTA atau AEC yang lebih dikenal sekarang, seharusnya sudah dilaksanakan 15 tahun kemudian, lebih tepatnya tahun 2007. Tapi kenyataanya baru terealisasi pada tahun 2015.

Dengan adanya kebijakan perdagangan bebas AEC ini, nantinya tidak akan ada hambatan tarif ( bea masuk 0-5% ) ataupun non tarif untuk negara-negara anggota ASEAN.


Terus dampaknya apa buat kita?

Dampak dari ASEAN Community itu sendiri dapat dirasakan oleh kita nanti setelah komunitas ini berjalan pada tahun 2015. Sebagai negara yang memiliki luas wilayah dan juga jumlah penduduk yang sangat besar di antara negara lain di asia tenggara. Negara kita akan jadi sasaran empuk bagi para pelaku bisnis diluar indonesia sana.

Bayangkan saja jika mereka memiliki tenaga kerja yang lebih potensial ketimbang kita tentu saja kita semakin susah mencari pekerjaan. Selain harus bersaing dengan pesaing dari negara sendiri yang memiliki penduduk yang sangat banyak ini. Kita juga harus bersaing dengan mereka yang berasal dari negara tetangga, tentunya dengan kemampuan yang lebih potensial dan mumpuni ketimbang kita.

Selain itu negara tetangga lebih mudah menjual barang-barang hasil produksi negaranya untuk dijual ke negara kita. Dengan begitu semakin mudahnya produk-produk lokal mereka bersaing, bahkan dapat tmenggeser produk-produk dalam negeri, jika produk-produk mereka lebih memiliki kualitas yang lebih dibandingkan kita.


Kalo sudah begitu apa yang mesti kita lakukan?

Tentu yang kita lakukan adalah meningkatkan kinerja kita dan menjadi individu yang lebih produktif. Sudah tak ada waktu lagi untuk berleyeh-leyeh menghabiskan waktu dengan hal yang tidak penting. Mempelajari hal baru dan menjadikannya kelebihan kita, semakin kita belajar semakin banyak ilmu yang kita dapat dan semakin banyak juga keahlian yang kita punya. Jika kalian hanya menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tak penting, jangan berharap akan melihat masa depan yang cerah. Karena untuk meraihnya kita butuh perjuangan terlebih dahulu seperti kata pepatah "bersusah-susah dahulu, besenang-senang kemudian". 

Urusan ini bukanlah urusan semata pemerintah saja, tapi sebagai warga negara, kita juga memiliki kewajiban untuk mengasah kemampuan kita dan menjadikan tenaga kerja maupun produk indonesia menjadi unggul di ASEAN Community bahkan di seluruh dunia. 

Dengan begitu kita dapat membanggakan diri menjadi negara yang hebat, bukan negara yang hanya bisa membeli produk luar atau negara yang hanya bisa mengirim tenaga kerja rumah tangga atau negara yang hanya bisa menjual sumber dayanya saja. Tapi kita dapat menjadi negara yang dapat dilihat sebagai negara yang maju dan kuat.
Share on Google Plus

About Fathur Rhavy

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment