A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup
lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya
alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah,
udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
B. Sumber Daya
Alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara
dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta
tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang
dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi
tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol
Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan
secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya
alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan
sumber daya alam tersebut.
Dilihat dari sisi astronomi,
Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi
sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
1. Sumber daya alam adalah
semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk
kepentingan hidupnya. Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi berbagai
golongan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan macam habitatnya.
2. Indonesia memiliki kekayaan
alam yang sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak hanya
berupa bahan tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yang subur dan laut yang
luas.
3. Indonesia merupakan salah
satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Namun
demikian, karena pengambilan yang terus-menerus, sebagian sumber daya alam tersebut
sudah sangat berkurang.
4. Indonesia memiliki laut yang
luas dan garis pantai yang sangat panjang. Selain ikan yang berlimpah,
ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir
juga terdapat kekayaan alam berupa hutan mangrove, terumbu karang, rumput laut,
dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan
pariwisata
5. Potensi ikan Indonesia sangat berlimpah. Laut
Indonesia memiliki angka potensi lestari yang sangat besar sehingga peluang
untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan juga masih sangat besar.
6. Hutan mangrove tidak hanya
memiliki fungsi ekologis, tetapi juga fungsi ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove
adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung,
mencari makan atau berkembang biak serta melindungi pantai dari abrasi air
laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya, misalnya udang dan jenis ikan lainnya.
7. Sebagai negara kepulauan,
Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang
Indonesia tidak hanya dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman hayati yang
hidup di dalamnya.
C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu faktor yang mempengaruhi perekonomian
sumber daya alam (SDA). SDA merupakan penunjang kelangsungan hidup manusia di
bumi ini agar dapat bertahan hidup. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan
semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada
gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi
karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya
alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah
dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada
hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya
alam yang ada di dalam bumi.
Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan
ekonomi. Namun demikian, pengertian sumber daya alam tidak terbatas sebagai
faktor input saja karena proses produksi akan menghasilkan output (misalnya
Limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan
sumberdaya alam. Sumberdaya alam menghasilkan barang dan jasa untuk proses
industri yang berbasis sumber daya alam maupun yang langsung dikonsumsi oleh
rumah tangga.
Dari proses industri dihasilkan barang dan jasa yang
kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk konsumsi. Kegiatan produksi
oleh industri dan konsumsi rumah tangga menghasilkan limbah (waster) yang
kemudian dapat di daur ulang. Proses daur ulang ini ada yang langsung kembali
ke alam dan lingkungan (misalnya proses pemurnian air kembali atau udara), juga
ada yang kembali ke industri, seperti pendaur ulang botol plastik dan lain
sebagainya.
Dari limbah ini sebagai komponen ada yang tidak dapat
daur ulang, dan menjadi residual yang akan kembali ke lingkungan tergantung dari
kemampuan kapasitas penyerapan atau asimilasinya.
Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang
terdapat di bumi baik yang hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas
serta diusahakan atas dasar kriteria yang memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Secara sektoral sumber daya alam dapat dikategorikan ke
dalam sumber daya pertanian, hutan dan segala produknya, lahan-lahan alami,
perikanan darat dan laut, sumber mineral, sumber energi non-mineral, sumber
daya air, dan lain-lain. Menurut penggunaannya sumber daya alam dapat digunakan
untuk konsumsi langsung (ikan, air, daerah rekreasi, dan kayu bakar), sebagai
masukan dalam proses (kayu bakar untuk menghasilkan panas), serta untuk
konsumsi dalam proses antara (bahan bakar pada pabrik).Pengelolaan sumber bahan
mentah pada perut bumi sebaiknya memperhitungkan dari segi teknologi dan
perkembangan kelangkaan penyediaan bahan mentah dalam pasaran dunia, di samping
mengusahakan pengelolaan sumber alam dengan dampak kerusakan lingkungan sekecil
mungkin.
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak
barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan
mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang
sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan
demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas
barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan
yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang
ada di dalam bumi.
Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya
mempunyai hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu
perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang
bersangkutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang
memperlakukan sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya.
Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang
didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang
didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan
ekonomi dan pencemaran lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka
semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan.
D. Pemanfaat Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang
berasal dari makhluk hidup, misalnya tumbuhan dan hewan.
Sumber daya alam dari tumbuhan
Bahan pangan
- Sayuran adalah contoh bahan pangan dari tumbuhan, misalnya bayam, kangkung, wortel, seledri, dan lainnya.
- Nasi dibuat dari beras; beras berasal dari padi.
- Roti dibuat dari terigu; terigu berasal dari biji gandum.
- Kecap, tahu, tempe, dan oncom berasal dari kedelai.
- Cokelat berasal dari biji cokelat.
- Permen dibuat dari gula; gula berasal dari tebu.
- Agar-agar berasal dari rumput laut.
- Minyak goreng berasal dari kelapa sawit dan jagung.
Bahan sandang
Pakaian yang kamu pakai, pasti ada yang terbuat dari
kain katun.
- Kain katun terbuat dari serat kapas.
- Serat kapas berasal dari buah kapas.
- Berbagai kasur, bantal, dan guling diisi dengan kapuk.
- Kapuk berasal dari buah kapuk.
Peralatan rumah tangga
Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk
membuat peralatan rumah tangga adalah kayu.
- Kayu dipotong dan dihaluskan menjadi balok dan papan.
- Balok dan papan digunakan untuk membuat kusen, tiang, pintu, meja, kursi, lemari, dan patung.
- Kayu juga menjadi bagian penting untuk membuat gagang pisau, pigura, dan pensil, kertas juga dibuat dari kayu.
- Bambu dan rotan dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, dan lemari.
- Ban sepeda dan ban mobil terbuat dari karet. Karet berasal dari getah pohon karet.
Produk kesehatan dan perawatan tubuh
Jamu termasuk obat tradisional. Jamu dibuat dari
berbagai tanaman obat, misalnya kencur, jahe, kunyit, kumis kucing, dan pace
(mengkudu).Berbagai produk perawatan tubuh menggunakan sari
tumbuhan sebagai bahan utamanya.
Sampo dibuat dari lidah buaya, urang aring,
kelapa dan kemiri. Sabun mandi dibuat
dari sari lidah buaya, apel, bunga mawar, dan avokad.
Sumber daya alam dari hewan
Bahan pangan
Hewan menghasilkan bahan makanan yang lezat, misalnya
daging, telur, dan susu.
Keju merupakan produk olahan susu.
Daging dapat berasal dari ayam, sapi, kambing, kerbau,
dan ikan.
Telur dapat berasal dari ayam, bebek, dan burung
puyuh.
Susu dapat berasal dari sapi dan kambing.
Bahan sandang
Beberapa bahan sandang bermutu tinggi berasal dari
hewan.
Kain sutra berasal dari serat kepompong ulat sutra.
Wol berasal dari serat rambut (bulu) domba.
Kulit sapi, kerbau, ular, dan buaya bernilai tinggi.
Kulit hewan-hewan itu dapat dibuat menjadi jaket,
pelapis sofa dan jok mobil, sepatu, dan tas.
Produk kesehatan
Berbagai bagian tertentu dari hewan dipercaya
merupakan obat mujarab.
Ada yang memanfaatkan madu yang dihasilkan lebah
sebagai obat.
Susu kambing juga bermanfaat untuk kesehatan saluran
pencernaan.
Banyak orang meyakini bahwa air liur burung walet
mampu meningkatkan stamina tubuh dan keindahan kulit.
Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati berasal dari benda tak
hidup, antara lain tanah, batuan, dan bahan tambang.
Bahan bangunan
Sekolah dibangun dengan menggunakan batu bata, pasir,
semen, genting, dan tiang besi.
Batu bata dan genting dibuat dari tanah liat.
Pasir berasal dari hancuran batuan.
Semen dibuat dari batu kapur dan hancuran batuan lain.
Tiang besi dibuat dari logam besi.
Peralatan rumah tangga
Saat ini, bahan yang sering digunakan untuk membuat
berbagai peralatan rumah tangga adalah plastik.
Plastik berasal dari bahan kimia buatan yang diolah di
pabrik. Berbagai benda dari plastik antara lain ember, baskom, sendok, sedotan,
dan kantong plastik.
Sendok dan garpu dibuat dari logam besi.
Panci dan penggorengan dari logam alumunium.
Kalung, gelang, dan cincin dari emas dan perak.
Kabel listrik terbuat dari logam tembaga
.
Ada berbagai jenis bahan bakar misalnya minyak tanah,
gas, bensin, solar, dan batu bara.
Minyak tanah digunakan untuk kompor dan lampu minyak.
Gas digunakan untuk kompor gas.
Bensin digunakan untuk mobil dan motor.
Solar digunakan untuk mesin disel.
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar industri
logam.
E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri
atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati dan
sumber daya buatan. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lain.
Beberapa arah kebijakan pemerintah dalam pengolahan
sumber daya alam:
Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional. manfaat dengan memperhatikan kepentingan dan kondisi daerah maupun nasional.
Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan
Berkelanjutan. Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai
prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik
apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang
dapat dirumuskan diantaranya,Keseimbangan antara eksploitasi dengan konservasi
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga tetap terjaga
kelestarian dan kualitasnya secara baik.
Rasa keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga keadilan untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki hak atas lingkungan hidup yang baik.
Rasa keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga keadilan untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki hak atas lingkungan hidup yang baik.
Visi landasan kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
“Terwujudnya Lingkungan Hidup yang handal dan
proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan
menekankan pada ekonomi hijau”.
Misi landasan kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
- Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau;
- Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan;
- Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup;
- Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.
- Secara umum, sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah:
- Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut, serta air tanah;
- Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;
- Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);
- Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
Kegiatan pembangunan membawa
berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem, tetapi selalu diatur oleh
pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu. Faktor-faktor
pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
- Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
- Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)
Tanah merupakan kumpulan
tubuh alam di atas permukaan bumi yang mengandung benda-benda hidup dan mampu
mendukung pertumbuhan tanaman. Lapisan teratas suatu penampang tanah biasanya
mengandung banyak bahan organik dan berwarna gelap karena akumulasi bahan
organik, lapisan ini merupakan lapisan utama yang disebut lapisan olah. Lapisan
dibawah olah dikenal dengan lapisan bawah yang juga dipengaruhi oleh hancuran
iklim tetapi tidak seintensif yang dialami oleh lapisan olah dan mengandung
lebih sedikit bahan organik. Lapisan olah merupakan daerah utama bagi
pertumbuhan perakaran, dan mengandung banyak unsur hara dan air yang tersedia
bagi tanaman. Melalui tindakan-tindakan pengolahan yang tepat pengembalian
bahan organik keadaan fisik tanah dapat dimodifikasi.
Air sebagai Sumberdaya Alam
Air merupakan salah satu
sumber alam yang mulai terasa pengaruhnya pada bidang pertanian dan industri di
berbagai tempat di dunia. Di bidang pertanian kekurangan air menjadi hambatan
utama, sedangkan kebutuhan air akan meningkat karena pertambahan penduduk dan
penigkatan kegiatan pertanian, industri, pertambangan, serta meluasnya
tempat-tempat pemukiman. Sedangkan penyendiaan air dari aliran berkurang karena
kemampuan hutan, bumi dan tanah kita menahan air hujan makin berkurang.
G. Daya Dukung Lingkungan
Menurut beberapa sumber
mnyebutkan daya dukung lingkungan sebagai berikut:
- Menurut Soerjani et al. (1987), pengertian daya dukung lingkungan adalah batas teratas dari pertumbuhan suatu populasi saat jumlah populasi tidak dapat didukung lagi oleh sarana, sumber daya dan lingkungan yang ada. Menurut Khana dalam KLH (2010) daya dukung lingkungan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan hasil atau produk di suatu daerah dari sumber daya alam yang terbatas dengan mempertahankan jumlah dan kualitas sumberdayanya.
- Sesuai dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa daya dukung lingkungan tidak hanya diukur dari kemampuan lingkungan dan sumberdaya alam dalam mendukung kehidupan manusia, tetapi juga dari kemampuan menerima beban pencemaran dan bangunan.
- Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
- Pengertian (Konsep) dan Ruang Lingkup Daya Dukung Lingkungan Menurut UU No. 23/ 1997, daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanya. Menurut Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu. Menurut Khanna (1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).
- Sedangkan menurut Lenzen (2003), kebutuhan hidup manusia dari lingkungan dapat dinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia. Luas area untuk mendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological footprint). Lenzen juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui tingkat keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudian dibandingkan dengan luas aktual lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luas aktual lahan produktif ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan tersedia dan lahan yang dibutuhkan. Carrying capacity atau daya dukung lingkungan mengandung pengertian kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat pula diartikan kemampuan lingkungan memberikan kehidupan organisme secara sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan.
H. Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam
dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak
diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang
telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari
Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut
tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu
dapat mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka
yang membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah
kita harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari
masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita
yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya ,kita akan
seperti Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.
0 comments :
Post a Comment