A. Perangkat Keras
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya
disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari
sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau
yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah
instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware
tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah
ditentukan oleh pemberi perintah.
B. Video Board
Kebutuhan multimedia akan sistem video cepat meningkat,
resolusi yang makin tinggi makin diperlukan oleh sistem. Kebutuhan standar
sekarang berkisar antar Local Bus dan Graphic Accelerator walaupun sekarang
sudah banyak ditawarkan Peripheral Component Interconect (PCI). Sebuah Graphic
Accelerator dapat meningkatkan kecepatan pengolahan grafis pada sistem,
dibanding pengolahan dibebankan pada mikroprosesor. Memilih Graphic Accelerator
yang baik perhatikan pada Chips yang digunakan, semakin cepat dan baik Chips
yang digunakan semakin baik Board tersebut.
Besarnya memori yang digunakan akan mempengaruhi tingkat
resolusi dan banyaknya warna yang dapat dihasilkan. 16 warna membutuhkan ½ byte
per pixel; 256 warna membutuhkan 1 byte per pixel; 46 KB warna membutuhkan 2
byte per pixel sedangkan warna sejati (16,7 juta warna) membutuhkan 3 byte per
pixel. Perkalian antara resolusi Horizontal dan Vertikal pada tampilan monitor
dengan banyaknya warna yang diinginkan akan menghasilkan nilai dari Memori
Video Board yang diinginkan. Sebagai contoh : tampilan dengan resolusi 1280 x
1024 dengan warna sejati membutuhkan 3.952.160 byte (1280 x 1024 x 3). Untuk
dapat mengolah tampilan tersebut dengan baik setidaknya dibutuhkan Video Board
dengan 4 MB memori.
Dalam memilih monitor juga harus diperhatikan frekuensi yang
dihasilkan, pilih monitor yang mempunyai scanning tinggi dan frekuensi vertikal
yang sesuai dengan resolusinya. Untuk VESA dengan frekuensi vertikal standar 75
Hz dibutuhkan monitor dengan kemampuan 47 KHz scanning secara horizontal pada
resolusi 800 x 600 pixel; 60 KHz pada resolusi 1024 x 768; atau 80 KHz pada
resolusi 1280 x 1024 pixel.
Kalau akan merencanakan untuk membuat multimedia perlu
dipertimbangkan untuk menyiapkan fasilitas untuk menangkap gambar dari video
seperti : Video Tape dan Camcoder. Untuk fasilitas tersebut kita harus
menambahkan Video Capture Board.
C. Sound Card
Pengertian Soundcard adalah salah satu perangkat keras
komputer (hardware) yang fungsi utamanya sebagai pengolah data untuk audio dan
suara. Audio atau suara yang muncul melalui speaker atau headset pada komputer
atau laptop adalah hasil olahan data soundcard. Jika anda mengaktifkan aplikasi
multimedia pada komputer, namun tidak keluar suara atau audionya maka bisa
dibilang ada masalah pada soundcardnya. Soundcard ini terhubung ke komputer
melalui slot ISA atau PCI pada motherboard. Namun seiring dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan teknologi, soundcard memiliki slot USB atau ditancapkan di socket
biasanya disebut sound card eksternal.
D. CD-ROM Driver
Compact Disk Read Only Memory adalah salah satu terobosan
yang cukup penting dalam dunai komputerisasi, walaupun hanya dapat ditulis
sekali dan dibaca berulang-ulang, akan tetapi daya simpan yang cukup tinggi
sekitar 650 MB sangat membantu sebagai tempat penyimpanan data.
Compact Disk yang beredar sekarang ini terdiri dari beberapa
tipe format seperti : CD-DA (Digital Audio) atau biasa disebut CD-Music; Kodak
Photo CD berisi file-file gambar yang dipadatkan; CD-I (Interactive) berisi
gambar-gambar video yang interaktif; dan masih ada beberapa tipe format CD yang
lainnya.
CD-ROM Player yang baik adalah yang dapat mendukung semua
tipe format CD, setidak-tidaknya beberapa tipe format CD. Perlu diperhatikan
pula untuk dapat menjalankan file-file gambar video atau animasi yang baik
dengan CD, pilihlah CD-Player dengan kecepatan 4 speed (Quadraple), hal ini
untuk menghindari patahan-patahan pada saat membaca CD dan menampilkannya. Satu
kecepatan pada CD Player dapat membaca 150 KB data per detik, jadi untuk 4
kecepatan CD-Player dapat membaca 150 x 4 = 600 KB per detik.
E. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng
copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori
komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun
floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya
adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner
hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat
melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik
dalam bentuk file text maupun file gambar.
Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa
digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa
digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang
biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian
Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang
dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner
untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas
OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam
bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR
(Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk
koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk
pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan
pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol
serta dapat menggunakan kertas biasa.
F. Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software) adalah istilah khusus untuk data
yang diformat, dan disimpan secara digital, didalamnya termasuk program
komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang dapat dibaca, dan ditulis
oleh komputer. Perangkat lunak juga dapat dikatakan sebagai bagian sistem
komputer yang tidak berwujud. Istilah ini digunakan untuk menonjolkan
perbedaannya dengan Hardware (perangkat keras) komputer.
Karena disebut sebagai perangkat lunak (software), maka
sifatnya juga berbeda dengan perangkat keras (hardware), jika hardware
merupakan perangkat yang nyata yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata dan
dipegang secara langsung, maka software tidak dapat dipegang dan dilihat fisik
bentuknya. Software memang tidak nampak secara fisik / berwujud benda, namun
software dapat dioperasikan dan dijalankan.
Perangkat lunak sendiri dibuat menggunakan "bahasa
pemrograman" yang dibuat oleh programmer untuk selanjutnya di kompilasi
dengan aplikasi kompilator sehingga menjadi kode yang dapat dikenali / dibaca
oleh mesin hardware. Nah sekarang bagaimana apakah sudah paham mengenai apa itu
perangkat lunak (software) komputer ? Seandainya sobat sudah paham sekarang
kita akan melanjutkan pembahasannya ke Fungsi Perangkat Lunak dan contoh macam
perangkat lunak lengkap dengan fungsi dan penjelasannya.
G. Video Streaming
Video
streaming adalah istilah yang sering kita gunakan saat melihat video diinternet
melalui browser dimana kita tidak perlu men-download file video tersebut untuk
dapat memutarnya. Istilah ini tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu video
dan streaming, secara istilah video berarti teknologi untuk menangkap, merekam,
memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, sedangkan
streaming berarti proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap
yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar
sepenuhnya.
Jadi video
streaming dapat diartikan transmisi file video secara bekelanjutan yang
memungkinkan video tersebut diputar tanpa menunggu file video tersebut
tersampaikan secara keseluruhan.
Video
streaming banyak diimplementasikan pada dunia pertelevisian untuk melakukan
siaran dari website atau mengirimkan gambar siaran langsung melalui website
atau disebut juga live streming. Jadi gambar yang didapatkan dari siaran
langsung, sesegera mungkin ditransmisikan dan dapat diputar melalui internet.
H. VOIP
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang
menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh
secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika
berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui
jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon
melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari
segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP
bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%.
Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data
networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal
ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak
seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral
atau PBX (Private branch exchange).
I. Video VOIP
Video
profesional over IP sistem menggunakan beberapa codec video standar yang ada
untuk mengurangi materi program ke bitstream (misalnya, aliran transportasi
MPEG), dan kemudian menggunakan Internet Protocol (IP) jaringan untuk membawa
bahwa bitstream dikemas dalam aliran paket IP . Hal ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan beberapa varian dari protokol RTP.
Tercatat video
profesional melalui jaringan IP memiliki tantangan khusus dibandingkan dengan
sebagian besar lalu lintas IP non-waktu-kritis. Banyak masalah ini mirip dengan
yang ditemukan pada voice over IP, tetapi untuk tingkat yang lebih tinggi dari
persyaratan teknik. Secara khusus, ada kualitas yang sangat ketat persyaratan
layanan yang harus dipenuhi untuk digunakan dalam lingkungan siaran
profesional.
J. Encoder
Encoder adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan
dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data
input mejadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian
digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak
dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan
biner.
Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode
bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti
“Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk
mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode
bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line
encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line
(3 bit BCD).
K. MPEG-2 /MPEG-4
MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi
untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar
internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan
video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televisi
kabel.
MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang
digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya
lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing Association.
MPEG-4 diperkenalkan pada akhir 1998, MPEG-4 adalah sebuah
nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan teknologi yang
berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) ISO/IEC.
Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming media) dan CD,
videophone, dan televisi broadcast.
MPEG-4 menyerap banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2 dan
standar berhubungan lainnya, menambahkan fungsi baru seperti dukungan VRML
(extended) untuk perenderan 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk
audio, video, dan VRML), dukungan spesifikasi-luar Manajemen Hak Cipta Digital
dan banyak interaktivitas lainnya.
Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video
yang besar, seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4
adalah mengompres file ketika menyimpan video, lalu ketika video tersebut
diputar, codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini, jadi tingkat
penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran
kompresi file yang maksimal.
Sekarang Receiver Format MPEG-4 sudah bisa menerima siaran
yang bertipe HD (High Definition) selain SD (Standard Definition)
Sumber Gambar
0 comments :
Post a Comment